Unik! Ternyata Gajah Tidak Pernah Mengubah Rute Perjalanannya saat Migrasi

Teman-teman tahu tidak bahwa gajah juga termasuk hewan yang melakukan migrasi? Migrasi hewan yaitu perpindahan hewan dari satu tempat ke tempat lain baik dalam kelompok kecil, maupun kelompok besar. Umumnya, hewan melakukan migrasi ketika mendekati pergantian musim, guna mencari tempat yang lebih hangat dan punya persediaan makanan melimpah. Gajah juga melakukan migrasi, namun migrasi gajah tidak dilakukan secara serentak. Dilansir dari nature.com, jenis migrasi pada gajah disebut fakultatif, atau hanya beberapa individu yang melakukan migrasi. Migrasi gajah diketahui berlangsung di antara dua musim yang berbeda, misalnya antara musim kemarau dan musim hujan. Uniknya, migrasi yang dilakukan gajah ini melewati rute perjalanan yang sama setiap tahunnya, lo.  Mengapa gajah memilih rute migrasi yang sama? Yuk, cari tahu fakta menariknya!

Fakta Migrasi Gajah
Dilansir dari seaworld.com, gajah asia dan gajah afrika melakukan migrasi dengan cara yang berbeda. Selama musim kemarau panjang di Afrika, jarak migrasi gajah bisa mencapai lebih dari 100 kilometer. Gajah afrika biasanya bermigrasi pada awal musim kemarau, yaitu di antara bulan Juni dan November, dengan tujuan tempat yang ramah dan dekat dengan sumber air. Ketika musim hujan tiba, kawanan gajah akan kembali ke tempat asalnya untuk mencari makanan dan vegetasi hijau. Pemimpin sekelompok gajah yang bermigrasi adalah gajah betina, yang usianya paling tua di antara gajah betina lainnya. Di sepanjang rute migrasi, gajah betina pemimpin sudah mengingat letak sumber makanan yang melimpah untuk dikonsumsi kawanannya selam perjalanan. Semua gajah betina juga memiliki tanggung jawab sebagai Ibu yang harus merawat gajah-gajah yang masih kecil. Meskipun gajah-gajah tersebut bukan anak mereka, gajah betina tetap merawat semua anak seolah mereka anak yang ia lahirkan. 

Cara Gajah Memilih Pemimpin
Seperti yang sudah disebutkan di atas, gajah Afrika memiliki cara unik untuk memilih pemimpin mereka. Bukan gajah jantan, mereka justru menjadikan seekor gajah betina tertua di dalam kawanan mereka untuk memimpin. Gajah betina tertua biasanya dapat hidup hingga 60 tahun, dan dianggap paling mahir dalam mengenali auman singa berbahaya dan melindungi kawanan. Pemimpin mereka, yaitu gajah betina tertua ini juga dianggap paling kuat ingatan dan pengalamannya. Dengan ingatan tersebut, pemimpin bisa menuntun seluruh kawanan menuju wilayah yang kaya dengan air dan makanan. Pemimpin kawanan gajah selalu bertanggung jawab dalam memberikan rute perjalanan. Jika pemimpin mereka salah rute atau jalan, maka yang mengalami kerugian adalah seluruh kawanan. Menurut ilmuwan, hal ini mungkin berhubungan dengan mengapa kawanan gajah suka melewati rute yang sama berkali-kali. Tidak hanya gajah Afrika, beberapa jenis hewan juga memilih betina tertua mereka sebagai pemimpin. Contohnya seperti paus orca dan paus pembunuh. Pemimpin hewan-hewan ini bisa membimbing kelompok mereka hingga 50 tahun. 

Sumber : https://bobo.grid.id/read/083689564/unik-ternyata-gajah-tidak-pernah-mengubah-rute-perjalanannya-saat-migrasi?page=all